MACAM-MACAM TELUR CACING PARASIT
Guna menegakkan diagnosa pasti penyakit kecacingan, perlu dilakukan
pemeriksaan laboratorium sehingga kepastian akan penyakit yang diderita
pasien dapat diyakinini kebenarannya.
Salah satu metode pemeriksaan telur cacing yang paling sederhana dan paling mudah dilakukan adalah pemeriksaan dengan teknik langsung. Teknik ini dapat dikerjakan menggunakan kaca penutup maupun tanpa kaca penutup.
Prinsip dasar pembuatan sediaan dengan cara langsung yaitu, membuat sediaan setipis mungkin yang tidak ada gelembung udara di dalamnya. Pemeriksaan cara langsung ini hanya dapat memberikan hasil secara kualitatif dengan hasil positif atau negative saja.
Telur Ascaris Lumbricoides (Cacing Gelang)
Ascaris lumbricoides (cacing gelang) telur fertile
memiliki dinding 3 lapis:
1. Albuminoid : tebal dan bersifat impermiable
2. Lapisan Hialine : memberi bentuk telur, impermiable
3. Viteline : mengelilingi sel telur sangat impermiable
Ascaris lumbricoides (cacing gelang) telur infertile
*catatan: sedangakan telur infertil hanya mempunyai 2 lapisan Viteline
dan Hialin, Lapisan Albuminoid tidak ada. telur tidak di buagi sehingga
tidak terbentuk sempurna.
Telur Trichuris Trichiura (Cacing Cambuk)
Sangat khas berbentuk Tempayan dengan dua operkulum atas dan bawah.
Telur Enterobius Vermicularis (Cacing Kremi)

Berbentuk ovale biconcave dengan telur mengandung larva cacing.
Telur Hookworms (Cacing Tambang)

Bentuk telur khas ovale dengan sitoplasma jernih berisi lobus 4-8 mengandung larva.
Telur Taenia Sp (Cacing Pita)

Taenia Saginata (Cacing Pita Sapi) dan Taenia Solium (Cacing Pita Babi).
Telur berbentuk bulat dengan kulit radial dan mempunyai 6 kait
didalamnya.
Telur Clonorchis Sinensis (Cacing Pipih)


Bentuk khas seperti lampu pijar dengan satu operkulum dibagian ujung yang mengecil.
Telur Fasciola Hepatica (Cacing Daun)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar